Meteri Bahasa Indonesia Cerita Teks Sejarah SMA Kelas 12 Semester 1

Hallo teman-teman, pada kesempatan yang indah ini saya ingin berbagi sebuah Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1 Bab 1. dengan dibuatkan artikel ini diharapkan teman-teman akan lebih siap dalam menghadapi UTS. Mungkin Teman-teman malas untuk belajar dari buku paket karena tulisannya banyak dan membuat bosan, tapi tidak dengan artikel ini karena materinya saya rangkum menjadi satu khususnya materi yang keluar pada saat UTS, selanjutnya teman-teman juga bisa belajar materi-materi lanjutan dari materi ini untuk mempersiapkan diri saat  mau UAS. langsung saja teman-teman belajar dari.


A. Membangun Konteks dan Pemodelan Teks Cerita Sejarah.
Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang diceritakan pada masa sekarang,kejadian dalam sejarah bisa disebut sebuah proses dari terjadinya sesuatu. Misalnya saja "Sejarah Pancasila", disitu dijelaskan secara urut bagaimana Pancasila bisa terbentuk. sedangkan untuk membuat Cerita sejarah harus melalui teks cerita ulang atau dikenal dengan teks rekon, kamu bisa mengumpulkan data yang tepat, akurat, terpercaya, dari berbagai sumber yang jelas. Setelah itu kamu bisa meneliti Sumber sejarah tersebut dan dibandingkan dengan satu sama lain, diinterpretasikan dan direkonstruksi yang menciptakan kisah sejarah yang mudah dipahami.


B. Memahami Struktur Teks Cerita Sejarah.


Tahapan Pertama ( Orientasi): Pada tahap ini memberi informasi tentang situasi cerita yang diceritkan dalam teks sejarah, biasanya memberi penjelasan tentang latar belakang suatu sejarah, waktu peringatannya, tujuan untuk diperingatinya dan beberapa informasi secara umum mengenai cerita sejarah yang diangkat.
Urutan Peristiwa Sejarah:  Pada tahap yang ini akan diberikan rekaman tentang suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu yang terjadi pada peristiwa tersebut.
Tahap Reorintasi: selanjutnya tahap ini menjelaskan suatu peristiwa yang bertujuan untuk menghadirkan suatu kejadian yang diceritakan kembali pada masa kini. biasanya Tahap ini terdapat pada paragraf terakhir sebagai penutup atau kemungkinan tidak ada



C. Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Ciri kebahasaan dalam teks cerita Sejarah menggunakan nomina yang bisa mengidentifikasi siapa dan apa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Dalam teks sejarah kamu akan mengenal Kelompok Nomina ,verba dan adjektiva.
1. Nomina:  kata yang mengacu pada manusia, benda atau pengertian.
2. Verba: merupakan kata kerja yang memberi kejelasan tentang tindakan, keberadaan,pengalaman dan pengertian dinamis.
3. Adjektiva: kata sifat


 A Frasa Nomina

#Nomina modikatif ( Mewatasi): Merupakan frasa yang terdapat unsur-unsur D ( diterangkan), M ( menerangkan)
Misal:
DM: " orang Asing" disini orang diterangkan dengan Asing berarti orang baru atau orang yang belum dikenal. menerangkan Orang apa? orang asing, orang baru, orang mabuk, orang jelek, orang baik dan lain-lain. intinya adalah kata benda yang diterangkan yang mana kata benda bisa mencakup manusia, tempat dan nama orang.
MD: " Wakil Presiden " disini Wakil menerangkan kata Nomina " Presiden"
MDM: "Bukan Gedung Baru" sama halnya dengan DM tapi terdapat penerangan sebelum kata Nomina.
#Nomina Koordinatif (Setara): Dalam frasa ini tidak ada unsur-unsur seperti D dan M, untuk lebih jelasnya lihat contoh berikut.
Misal:Kakek Nenek, hak dan kewajiban, sarana prasana, lahir batin, sandang pangan. apabila kalau Koordinatif dihilangkan salah satunya maka tidak menghasilkan makna, semisal "Lahir batin" kalau dihilangkan kalimat "Batin" maka tidak menimbulkan Makna. agar menghasilkan suatu makna maka harus digabung.
#Nomina Apositif: merupakan frasa yang diselipkan untuk memperjelas atau menerangkan Nomina sebelumnya.
Misal: Jokowi Presiden Indonesia yang suka blusukan tapi tegas dalam memimpin, Teman sekelasku sangat nakal, aku suka berlibur ke Taman safari.

B. Frasa Verba

#Verba Modikatif ( Mewatasi): pengertiannya sama dengan Frasa nomina modikatif yang mana ada unsur D dan M, bedanya verba ini menerangkan kata kerja. mari kita lihat contohnya.
Misal:
DM: Bekerja Keras, Berjalan Jauh dan lain-lain. kita ambil contoh "Bekerja keras"  yang mana bekerja sebagai verbanya yang diterangkan oleh keras.
MD: Hampir tidur, belum menutup, tidak minum. disini verba diterangkan lebih dulu.
MDM: Tidak masuk semua, belum melihat sama sekali.
#Verba Koordinatif: yang mana kalimat verba tidak ada unsur D dan M.
Misal:
Makan  minum, pergi pulang, datang pergi
#Verba Apositif
Misal:
saya belajar sekuat tenaga demi mendapatkan Nilai bagus saat UJIAN.



C. Frasa Adjektiva

#Adjektiva Modikatif
 Tinggi sekali, pendek banget, kuning matang dan lain-lain ( DM).
 Sangat pendek, begitu hebat, sangat puas, amat perkasa dan lain-lain ( MD).
#Adjektiva Koordinative
Hancur lebur, remuk redam, gagah perkasa, lemah lembut.
#Adjektiv apositif
ia pendek, sependek dengan kurcaci. 

D. Konjungsi temporal

Dalam teks sejarah digunakan konjungsi temporal untuk membentuk kata-kata indah dan mudah dipahami, konjunsi temporal ini adalah kata hubung yang menghubungkan 2 peristiwa. Konjungsi temporal dibagi menjadi 2 yaitu:

#Konjungsi Temporal Sederajat
Merupakan konjungsi yang menguhubungkan 2 peristiwa secara setara atau sederajat.
Misal
sebelumnya saya sudah belajar tapi nilai saya tetap jelek.
Di Ujian berikutnya saya akan memperbaiki nilai saya agar bagus.
Akhirnya saya mendapatkan Nilai bagus sekian lama sudah berusaha.
Dan contoh lainnya.

#Konjungsi temporal tidak sederajat
Merupakan konjungsi yang menguhubungkan 2 peristiwa secara bertingkat
Misal
Ketika saya maka tapi adik saya sedang mandi.
Saya akan belajar demi mendapatkan nilai bagus.
Apabila kamu tidak belajar maka nilai kamu jelek.
Saya usahakan belajar sampai bisa tanpa menyerah.
Saya akan belajar sesudah bermain game.
Dan contoh lain.

Selain itu ada juga Adverb waktu dalam teks sejarah seperti, pada saat itu, pada masa itu, ketika itu dan lain-lain. Saya rasa teman-taman sudah paham dan tidak perlu dijelaskan lagi. Sedangkan kalau adverb tempat seperti, dipelosok daerah dan diseluruh dunia.


adapun  Pembentukan Nomina, Afiksasi yang terjadi seperti dibawah ini

 
  

kesimpulan

Semoga sampai disini kalian menjadi paham dan belajarnya lebih mudah dan simple, mari kita coba ambil beberapa kesimpulan yang terpenting. bahwa teks sejarah memiliki 3 urutan tahapan antara lain, orientasi, urutan peristiwa dan reorentrasi. Teks sejarah memiliki frasa Nomina, verba dan adjektiva. terdapat kata juga yaitu modikatif artinya frasanya dapat diubah walaupun kalimatnya dipisah, koordinatif  artinya frasa tidak saling menerangkah sehingga kalau kalimatnya dipisah tidak menimbulkan makna dan apositif artinya frasa yang diselipkan. 

Teman-teman apabila ingin mendapatkan materi lain atau lanjutan materi ini maka bisa follow me atau berlangganan dan jangan lupa untuk membagikan ke teman kalian agar sama-sama mengerti. sekian.


Baca Juga
WhatsApp Me Berikan masukan untuk konten yang lebih menarik dan berkualitas. Terima kasih.
Newer Posts Newer Posts Older Posts Older Posts

More posts