aku ingin memahami arti kehidupan part 5 Bahaya kecanduan smartphone bagi kesehatan dan psikologi
Pada kesempatan kali ini saya
ingin mengutarakan apa pendapat dari dalam pikiran saya mengenai betapa bahanya
smartphone apabila kita kecanduan.
Terutama kejelekan di psikologi kita, memang tidak dipungkiri sekarang ini
zamannya teknologi hampir aspek kehidupan manusia tidak lepas dari namanya
teknologi informasi. Kemanapun kita pergi selalu menatap layar smartphone,
duduk dikit pegang smartphone, bangun tidur langsung menatap smartphone, mau
berdiri dikit menatap smartphone, mau ke kamar mandi menatap smartphone dan
hampir semua kegiatan sehari-harinya manusia selalu diselingi dengan tatapan
smartphone.
Seolah-olah jari-jari tangan
manusia diborgol oleh smartphone dan tatapan mata manusia terasa melekat denga
layar smartphone, terkadang saya merasa terbebani dan capek sendiri merasa
kehidupan ini seperti di sel penjara sehingga menghilangi jarak pandang yang
menghubungkan silatuhrohmi antar manusia. Parahnya lagi smartphone ini menjadi
bahan pelarian manusia untuk melakukan
hal-hal yang sok sibuk, padahal saat kita membuka smartphone dalam suatu
lingkungan sebenarnya hal itu tidak perlu membuka smartphone kalau tidak hanya
tampil sok sibuk, sebagai contohnya saja saat kita mau pergi ke suatu tempat
katakanlah pergi ke ATM untuk mengambil uang, saat itu kita terjebak dalam
antrian untuk menunggu giliran , nah dari antrian tersebut tentunya secara umum
dan sudah menancap dalam alam bawa sadar manusia modern, maka kegiatan yang
dilakukan adalah menatap layar smartphone mungkin hanya sekedar buka status
sosmed, scroll sosmed atau bahkan yang tidak punya paketan hanya membuka kunci
dan kembali menu saja heheh. Pernah nggak kita berpikir bahwa kegiatan menatap
smartphone di ruang publik itu sebenarnya tidak perlu dilakukan dan pernah
nggak kita berpikir kenapa tidak menyapa orang yang disekitar kita atau hanya
melihat disekitar lingkungan. Memang sangat canggung saat kita mau menyapa
orang disekitarnya, karena kebanyakan dari manusia modern menatap layar
smartphone sendiri-sendiri, sehingga secara tidak sadar akhirnya kita
ikut-ikutan untuk menatap layar smartphone.
Terkadang kegiatan terlalu
menatap layar smartphone itu membuat otak saya berhenti bekerja, karena otak
sudah bekerja secara otomatis tanpa pengendalian dari dalam diri manusia. Saat mememainkan
smartphone otak sebenarnya tidak bekerja secara optimal hanya mengikuti alur
penasaran dalam diri manusia yang digerakkan oleh jempol-jempol sehingga otak
bergantian banyak menerima informasi tanpa pengendalian sehingga hal ini
mmembuat saya mudah cepat lelah dan sulit mendapatkan inspirasi yang jernih.
Akan sadar hal itu saya berusaha memaksimalkan mungkin penggunaan smartphone
yang sewajarnya untuk menghindari scroll-scroll sosmed yang tidak jelas
ujungnya, hal ini juga berujung pada kelelahan otak akibat dari rasa penasaran
yang tidak produktif.
WhatsApp Me
Berikan masukan untuk konten yang lebih menarik dan berkualitas. Terima kasih.
Newer Posts
Newer Posts
Older Posts
Older Posts